Selasa, 11 Januari 2011

Sedikit tentang Asma Bronkiale

Asma Bronkiale
1. definisi
asma adalah suatu gangguan pada saluran bronkial yang mempunyai ciri bronkospasme periodik(kontraksi spasme pada saluran napas) terutama pada percabangan trakeo bronkial yang dapat diakibatkan oleh berbagai stimulasi seperti oleh faktor biokemikal, endokrin, infeksi, otonomik, dan psikologi.
2. tipe asma
tipe asma berdasarkan penyebabnya terbagi menjadi alergi, idiopatik, dan nonalergik atau campuran (mixed).
a. asma alergik/Ekstrinsik
merupakan suatu bentuk asma dengan alergen seperti bulu binatang, debu, ketombe, tepung sari, makanan, dan lain-lain. alergen terbanyak adalah airbone dan musiman(seasonal). klien dengan ama alergik biasanya mempunyai riwayat penyakit alergi pada keluarga dan riwayat pengobatan eksim atau rinitis alergik. paparan terhadap alergik akan mencetuskan serangan asama. bentuk asma ini biasanya dimulai sejak kanak-kanak.
b. idiopatik atau nonalergik asma/instrinsik.
tidak berhubungan secara langsung dengan alergen spesifik. faktor-faktor seperti common cold, infeksi saluran napas atas, aktifitas, emosi/stres, dan polusi ingkungan akan mencetuskan serangan.
beberapa agen farmakologi, seperti antagonis b-adrenergik dan bahan sulfat (penyedap makanan) juga dapat menjadi faktor penyebab. serangan dari asma idiopatik atau non alergik menjadi lebih berat dan seringkali dengan berjalannya waktu dapat berkembang menjadi bronkitis dan emfisema. pada beberapa kasus dapat berkembang menjadi asma campuran. bentuk asma ini biasanya dimulai ketika dewasa(> 35 tahun).
c. asma campuran (mixed)
merupakan bentuk asma yang paling sering. dikarakteristikan dengan bentuk kedua jenis asma alergi dan idiopatik atau nonalergik.
3. etiologi
sampai saat ini etiologi asma belum diketahui dengan pasti, suatu hal yang menonjol pada semua penderita asma adalah fenomena hiperreaktivitas bronkus. bronku penderita asma sangat peka terhadap rangsangan imunologi maupun non-imunologi, oleh karena sifat inilah, maka serangan asma mudah terjadi ketika rangsangan baik fisik, metabolik, kimia, alergen, infeksi, dan rangsangan atau pencetus yang dapat menimbulkan asma.
faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
a. alergen utama seperti debu rumah, spora jamur, dan tepung sari rerumputan.
b. iritan seperti asap, bau-bauan, dan polutan.
c. infeksi saluran napas terutama yang disebabkan oleh virus.
d. perubahan cuaca yang ekstrem.
e. kegiatan jasmani yang berlebihan.
f. lingkungan kerja.
g. obat-obatan.
h. emosi.
i. dan lain-lain(seperti refluks gastroesofagus).

4. gambaran klinis.
gejala asma terdiri atas triad,  yaitu dispnea, batuk, dan mengi. gejala yang disebutkan terakhir sering dianggap sebagai gejala yang harus ada (sine qua non), data lainnya seperti terlihat pada pemeriksaan fisik.




daftar pustaka
Soemantri, I. 2009, Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Edisi ke II, Salemba Medika, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar